KEADAAN PEREKONOMIAN INDONESIA SAAT INI
Menjadi negara maju pasti jadi impian setiap bangsa di dunia. Tidak
ada warga negara yang bangga jika tempat tinggalnya disebut sebagai
negara terbelakang atau negara miskin. Sama halnya dengan Indonesia.
Kita sebagai rakyat Indonesia pasti bangga jika tanah air yang tercinta
ini disebut sebagai negara yang maju. Namun, faktanya sampai pada saat
ini, Indonesia masih termasuk negara yang masih pada tahap negara
berkembang.
Sebagai negara yang sedang berkembang, ada beberapa tokoh di negara kita ini mencoba untuk memecahkan masalah-masalah perekonomian, baik untuk meningkatkan pertumbuhan negara maupun memperbaiki sistem perekonomian Indonesia. Sebagian dari kita
mungkin juga sudah tahu, untuk membangun suatu negara diperlukan empat unsur utama, yaitu sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), modal, dan kewirausahaan.
Negara Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini, dengan jumlah pemilih mencapai 187 juta orang. Angka ini meliputi 67 juta pemilih pemula. Berarti tinggi nya angkatan kerja di Indonesia, sehingga membuat Indonesia ekonomi nya dapat tumbuh dan berkembang. Indonesia merupakan negara yang mempunyai peran penting dalam bidang ekonomi. Memang pada tahun 98 lalu ekonomi Indonesia sempat lumpuh karena krisis finansial Asia. Negara Indonesia kemudian bangkit dan tumbuh menjadi negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Indonesia juga menjadi anggota G20 dan salah satu negara terbaik dari sisi performa kinerja ekonomi.
Indonesia kemudian dikategorikan dalam kelompok ekonomi Mint, bersama Meksiko, Nigeria, dan Turki. Mint merupakan kelompok ekonomi pasar baru yang terus berkembang. Negara dengan penduduk terpadat ke-4 terbanyak dunia itu diproyeksikan akan masuk dalam 7 negara terbesar di dunia tahun 2030.
Selama beberapa tahun terakhir, Indonesia kembali masuk dalam jajaran negara tujuan utama investasi dunia dengan menyandang predikat investment grade. Indonesia pun tetap tumbuh kuat di masa resesi global karena ditopang konsumsi domestik yang sehat. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia terus tumbuh dan diperkirakan mencapai 5,7 persen.
Namun, 32 juta orang Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan. Potensi perekonomian Indonesia pun masih digerogoti oleh tingginya praktik korupsi dan minimnya infrastruktur. Di tengah krisis global, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh rata-rata di atas 6% dan menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di dunia setelah tiongkok yang tumbuh sebesar 7,7%. pertumbuhan ekonomi seperti malaysia hanya tumbuh 5,3%, Singapura 1,5%, Vietnam 4,4% dan Thailand 2,6%. Ekonomi yang tumbuh dengan stabil maka mendorong investor menanamkan modalnya.
Kondusifnya iklim investasi di Indonesia mendapatkan pengakuan dari tiga pemeringkat internasional yang menempatkan Indonesia sebagai Negara layak investasi. oleh Moody’s pada akhir JUni 2013 menaikan prospek peringkat utang Indonesia dari stabil menjadi positif pada level Baa3. The Fitch mempertahankan peringkat Indonesia pada level BBB- dengan prospek stabil. Japan Credit Rating Agency (JCRA) mempertahankan peringkat investasi Indonesia pada BBB – dengan prospek stabil.
Kemampuan ekspor yang belum membaik dan mulai melambatnya mengkonsumsi domestik Indonesia bikin Bank Dunia memperkirakan perkembangan ekonomi Indonesia akan melambat dari mulanya.
Dua kuartal pada awal mulanya, dengan support kemampuan investasi yang tinggi, ekonomi Indonesia dapat tumbuh cukup penting yaitu 6, 3-6, 4 %. Tetapi, Bank Dunia pesimis capaian ini dapat berlanjut sampai akhir th.. Ekonomi nasional diprediksikan cuma dapat tumbuh di kisaran 6, 1 %. Jauh dibawah tujuan pemerintah yang meyakini ekonomi nasional dapat tumbuh di kisaran 6, 5 %.
Ekonom Paling utama serta Penasehat Ekonomi Bank Dunia untuk Indonesia Ndiame Diop menyampaikan Indonesia butuh menyiapkan diri lebih terbaik bersamaan melemahnya kemampuan perekonomian China. Efek pelemahan China bakal memukul perekonomian dunia termasuk juga Indonesia.
” Untuk terus kuat, pemerintah sampai kini memanglah sudah mempersiapkan CMP serta Indonesia mempunyai kekuatan untuk mengatasi permasalahan fiskal. Permasalahannya bagaimanakah dapat mengkonsolidasikan fiskal membuat perlindungan yang lemah, ” tutur Diop dalam seminar bertopik ‘Indonesia Economic Quarterly’ di The Energy Tower, Jakarta, Senin (15/10).
Pemerintah juga disuruh untuk memerhatikan kwalitas membeli. Pengeluaran yang lebih produktif seperti pembangunan infrastruktur bakal bikin kemampuan investasi selalu bertambah.
Membeli untuk subsidi yang lebih tinggi dari perkiraan serta melambatnya penerimaan negara bikin Bank Dunia memperkirakan defisit bakal melebar sampai level 2, 4 % atau mungkin diatas perkiraan APBN-P yaitu 2, 2 % dari PDB. Hal semacam ini yang mesti di antisipasi. Inilah contoh nyata yang menggambarkan perekonomian Indonesia saat ini.
Sebagai negara yang sedang berkembang, ada beberapa tokoh di negara kita ini mencoba untuk memecahkan masalah-masalah perekonomian, baik untuk meningkatkan pertumbuhan negara maupun memperbaiki sistem perekonomian Indonesia. Sebagian dari kita
mungkin juga sudah tahu, untuk membangun suatu negara diperlukan empat unsur utama, yaitu sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), modal, dan kewirausahaan.
Negara Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini, dengan jumlah pemilih mencapai 187 juta orang. Angka ini meliputi 67 juta pemilih pemula. Berarti tinggi nya angkatan kerja di Indonesia, sehingga membuat Indonesia ekonomi nya dapat tumbuh dan berkembang. Indonesia merupakan negara yang mempunyai peran penting dalam bidang ekonomi. Memang pada tahun 98 lalu ekonomi Indonesia sempat lumpuh karena krisis finansial Asia. Negara Indonesia kemudian bangkit dan tumbuh menjadi negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Indonesia juga menjadi anggota G20 dan salah satu negara terbaik dari sisi performa kinerja ekonomi.
Indonesia kemudian dikategorikan dalam kelompok ekonomi Mint, bersama Meksiko, Nigeria, dan Turki. Mint merupakan kelompok ekonomi pasar baru yang terus berkembang. Negara dengan penduduk terpadat ke-4 terbanyak dunia itu diproyeksikan akan masuk dalam 7 negara terbesar di dunia tahun 2030.
Selama beberapa tahun terakhir, Indonesia kembali masuk dalam jajaran negara tujuan utama investasi dunia dengan menyandang predikat investment grade. Indonesia pun tetap tumbuh kuat di masa resesi global karena ditopang konsumsi domestik yang sehat. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia terus tumbuh dan diperkirakan mencapai 5,7 persen.
Namun, 32 juta orang Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan. Potensi perekonomian Indonesia pun masih digerogoti oleh tingginya praktik korupsi dan minimnya infrastruktur. Di tengah krisis global, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh rata-rata di atas 6% dan menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di dunia setelah tiongkok yang tumbuh sebesar 7,7%. pertumbuhan ekonomi seperti malaysia hanya tumbuh 5,3%, Singapura 1,5%, Vietnam 4,4% dan Thailand 2,6%. Ekonomi yang tumbuh dengan stabil maka mendorong investor menanamkan modalnya.
Kondusifnya iklim investasi di Indonesia mendapatkan pengakuan dari tiga pemeringkat internasional yang menempatkan Indonesia sebagai Negara layak investasi. oleh Moody’s pada akhir JUni 2013 menaikan prospek peringkat utang Indonesia dari stabil menjadi positif pada level Baa3. The Fitch mempertahankan peringkat Indonesia pada level BBB- dengan prospek stabil. Japan Credit Rating Agency (JCRA) mempertahankan peringkat investasi Indonesia pada BBB – dengan prospek stabil.
Kemampuan ekspor yang belum membaik dan mulai melambatnya mengkonsumsi domestik Indonesia bikin Bank Dunia memperkirakan perkembangan ekonomi Indonesia akan melambat dari mulanya.
Dua kuartal pada awal mulanya, dengan support kemampuan investasi yang tinggi, ekonomi Indonesia dapat tumbuh cukup penting yaitu 6, 3-6, 4 %. Tetapi, Bank Dunia pesimis capaian ini dapat berlanjut sampai akhir th.. Ekonomi nasional diprediksikan cuma dapat tumbuh di kisaran 6, 1 %. Jauh dibawah tujuan pemerintah yang meyakini ekonomi nasional dapat tumbuh di kisaran 6, 5 %.
Ekonom Paling utama serta Penasehat Ekonomi Bank Dunia untuk Indonesia Ndiame Diop menyampaikan Indonesia butuh menyiapkan diri lebih terbaik bersamaan melemahnya kemampuan perekonomian China. Efek pelemahan China bakal memukul perekonomian dunia termasuk juga Indonesia.
” Untuk terus kuat, pemerintah sampai kini memanglah sudah mempersiapkan CMP serta Indonesia mempunyai kekuatan untuk mengatasi permasalahan fiskal. Permasalahannya bagaimanakah dapat mengkonsolidasikan fiskal membuat perlindungan yang lemah, ” tutur Diop dalam seminar bertopik ‘Indonesia Economic Quarterly’ di The Energy Tower, Jakarta, Senin (15/10).
Pemerintah juga disuruh untuk memerhatikan kwalitas membeli. Pengeluaran yang lebih produktif seperti pembangunan infrastruktur bakal bikin kemampuan investasi selalu bertambah.
Membeli untuk subsidi yang lebih tinggi dari perkiraan serta melambatnya penerimaan negara bikin Bank Dunia memperkirakan defisit bakal melebar sampai level 2, 4 % atau mungkin diatas perkiraan APBN-P yaitu 2, 2 % dari PDB. Hal semacam ini yang mesti di antisipasi. Inilah contoh nyata yang menggambarkan perekonomian Indonesia saat ini.
Referensi :
1. Ekonomi Indonesia Di Mata Dunia Inilah Fakta nya :" http://www.totalserve.biz/2016/03/ekonomi-indonesia-di-mata-dunia-inilah-faktanya.html ". Dikutip pada 21 Maret 2016 pukul 20:43
2. Bank Dunia Memprediksi Ekonomi Indonesia Bakal Melambat :" http://www.totalserve.biz/2014/08/bank-dunia-memprediksi-ekonomi-indonesia-bakal-melambat.html ". Dikutip pada 21 Maret 2016 pukul 20:45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar